Muhammad Subhan
Menanti hujan berhenti
Kau termenung sendiri
Merenungi bumi
Merenungi langit
Merenungi awan yang menurunkan air
Adakah pertanda kota akan banjir?
Menanti hujan berhenti
Kau menghitung tetes-tetes air
Diantara pucuk kamboja
dan saluran air yang bocor
Rumah Puisi, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar