Muhammad Subhan
kulabuhkan rindu
pada dermaga berlaut biru
tapi tak kutemukan kata
di riaknya yang menawar cinta
angin berbisik
elang mengulik
sudah nampakkah tanah daratan itu?
entahlah
biduk kehilangan kayuh
sauh pun tak mampu menggapai dasar laut
kalut
jalan kehilangan arah
resah
Padangpanjang, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar